Muhamad Rickiyanto

Informatics

College Student

Indraprasta PGRI University

Sunday, June 21, 2020

Sejarah Perjuangan PGRI di Masa Orde Lama

Sejarah Perjuangan PGRI di Masa Orde Lama


o  Demokrasi Terpimpin (1959 – 1965).
Dekrit Presiden 5 juli 1959 adalah dekret yang dikeluarkan oleh Presiden Indonesia yang pertama, Soekarno pada 5 Juli 1959. Isi dekrit ini adalah pembubaran konstituante, berlakunya kembali ke UUD 1945, dan pembentukan MPRS , DPAS.
Kongres IX di Surabaya BI Oktober/ November 1959
Soebandri dkk (PKI) melancarkan politik adu domba diantara para peserta kongres. Namun, masih juga belum berhasil. Adu domba pun tetap berlanjut dalam kongres selanjutnya.
Kongres X di Gelora Bung Karno Jakarta Th.1962
PGRI mengalami masa sulit karena terjadinya perpecahan di dalam tubuh PGRI. Periode 1962,  karena timbul “ perpecahan ” dengan dalih “ machtsvorming enmachtsaanwending ” (pembentukan kekuatandan penggunaan kekuatan) oleh “kubu komunis” dan berhasil menunjuk Soepardi dan Goldfried menjadi ketua Panitia Pemilihan PB PGRI, tetapi diketahui peserta bahwa Goldfried adalah tokoh PKI yang ikut membuat selebaran gelap dan fitnah, maka dikeluarkan. Pemilihan berjalan lancar dan “ ME. Subandinata ” terpilih lagi menjadi “ Ketua Umum PB PGRI ”.
Masa 1962 - 1965
Pada masa ini mengalami episode yang sangat pahit karena terjadinya perpecahan yang lebih hebat dibandingkan sebelumnya. Penyebab perpecahan bukan demi kepentingan guru melainkan karena ambisi politik dari luar (PKI). Dengan dalih “MACHTS VORMING EN MACHTS AAN VENDING”, pembentukan kekuatan dan penggunaan kekuatan.
Dukungan PGRI terhadap masuknya PSPN.
Persatuan serikat sekerja Peg. Negeri ke soksi yang diputuskan 12 suara pro dan 2 suara kontra, pada hakekatnya tidak mengubah kekompakan PGRI.
Musy Penegasan PS .
Sebagai dasar Diknas, berlangsung di Jakarta 17 Juli 1963 di Jakarta. Diprakarsai oleh 5 Parpol/400 orang, sebagai reaksi terhadap “ Seminar Pendidikan mengabdi Manipol, yang diadakan di Jakarta Februari 1963. Pelaksana : Lembaga Pendidikan Nasional (PKI).
o  Lahirnya PGRI-NV
Setelah PKI tidak mampu lagi melakukan taktik penyusupan terhadap PGRI. Maka PKI mengubah siasatnya membentuk PGRI tanding (melawan PGRI yang sah) dengan nama : PGRI-NV (Non Vakcentral) Juni 1964 yang dipimpin Subandri, Mujono, Ichwan.
Pemecatan Massal Pejabat Departemen PK 1964.
1.     Diawali pidato inagurasi Dr. Busono Wiwiho, pada rapat pertama majelis pendidikan nasional menyarankan agar panca wardana diisi dengan moral panca cinta.
2.    Prinsip Panca Wardhana :
a)  Perkembangan cinta bangsa dan tanah air, moral nasional/internasional/keagamaan.
b)  Perkembangan kecerdasan.
c)  Perkembangan emosional- artistik atau rasa keharusan dan keindahan lahir dan batin.
d)  Perkembangan keprigelan atau kerajinan tangan.
e)  Perkembangan jasmani.
3.  Panca Cinta :
a)  Cinta Nusa/Bangsa.
b)  Cinta ilmu pengetahuan.
c)  Cinta kerja/rakyat yang bekerja
d)  Cinta perdamaian dan persahabatan antara bangsa.
e)  Cinta orangtua.
4.    Isi pidato tersebut menimbulkan pertentangan dikalangan pendidik.
5.    Polemik makin meruncing, masuk departemen PP dan K. Prof. Dr. Priyono memancing kembali suasana itu pada rapat Dinas 23 Juli 1964. Tartib Prawirodiharjo, meninggalkan rakyat dituduh mengkhianati menteri.
6.    Adanya reorganisasi departemen berdasarkan Keppres 187 dan 188 tahun 1964 menggelisahkan para pejabat.mereka (27 orang) menulis untuk menjernihkan suasana, ditanggapi menteri dengan “Pemberhentian Massal”.
7.    PGRI-NV menyongkong pemberhentian massal tersebut.
8.    Dalam reshufle kabinet Agustus 1964, Presiden Sukarno mengangkat Prof. Dr. Priyono selaku Menko Pk, dan mengangkat Ny. Artati Sudirjo sebagai menteri PDK.
9.    Presiden membentuk panitia negara penyempurnaan sistem pendidikan Panca Wardhana, dengan tugas utama “Menyampaikan pertimbangkan tentang pemecatan massal tersebut. Panitia menyatakan 27 orang tersebut, tidak bersalah.
10. Namun untuk menyelamatkan muka materi, 13 orang bekerja kembali di departemen PK, 14 orang ditampung di mabes TNI-AD dan Depdagri.
11.  Agustus 1966 mereka (14) direhabilitasi dan kembali ke Dep PK.

PGRI Pasca Peristiwa G30S/PKI
Bagi PGRI, periode tahun 1966-1972 merupakan masa perjuangan untuk turut menegakkan Orde Baru, masa konsolidasi dan penataan kembali organisasi serta masa meneruskan dan menyesuaikan misi organisasi secara tegas dan tepat dalam pola pembangunan nasional yang baru.
1.     Masa konsolidasi dan penataan kembali organisasi.
2.    Masa meneruskan / menyesuaikan misi organisasi.
3.    Diperlukan pemimpin, yang :
a)  Berdedikasi.
b)  Kemampuan manajerial (yang mantap).

c)  Pengalaman yang mendukung.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.

0 comments:

Post a Comment

Contact Me

About us

Muhamad Rickiyanto, an Indraprasta PGRI university student Majoring in Information Technology

Sejarah PGRI

Revolusi Indonesia telah merubah tatanan kehidupan Bangsa Indonesia termasuk bidang pendidikan. Perubahan yang terjadi dalam bidang pendi...

Adress

Vila Pertiwi Depok, Jawa Barat Indonesia.

Contact Us

+(62) 813 8068 7702

Website

mricyan.blogspot.com